Dari
dunia pendidikan kita selalu membutuhkan kurikulum. Kurikulum yang dibutuhkan
sangat tergantung dari kebutuhan kita disekolah. Baik itu kurikulum lama maupun
kurikulum baru. Asal kalian tahu sahabat blogger pergantian kurikulum di
Indonesia sudah terjadi sebanyak 10 kali yaitu pada tahun
1947,1952,1964,1968,1975,1984,1994,2004,KTSP,dan yang terakhir kurikulum 2013.
Kurikulum
adalah suatu program atau rencana yang dikembangkan lembaga sekolah untuk
memberikan pengalaman bagi siswa. Kurikulum
merupakan rencana yang dilakukan untuk proyeksi lembaga pendidikan Kurikulum
merupakan sebuah pengalaman. Selain sebagai rencana kurikulum juga sebagai
rencana.
Menurut
UU no. 20 tahun 2003,kurikulum adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenal tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Adapun
komponen dari kurikulum terdiri dari komponen tujuan. Tujuan merupakan gambaran
harapan sasaran yang menjadi acuan bagi semua aktifitas yang dilakukan untuk
mencapainya. Selanjutnya komponen isi yakni meteri atau bahan ajar yang
dipelajari oleh siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Selanjutnya
komponen Metode yang merupakan pendekatan,stratei,dan sistem pengolahan
pembelajaran yang dilakukan disetiap lembaga pendidikan.
Kurikulum
tahun 1947 diberi nama pelajaran 1947. Pada saat itu kurikulum 1947 masih
dibawah pengaruh sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang. Rencana
Pembelajaran 1947 sebagai pengganti pendidikan kolonial pendidikan Belanda dan
Jepang. Kurikulum 1947 dipercaya untuk membentuk karakter mahasiswa Indonesia
yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan negara lainnya.
Kurikulum
1952 diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah
pada suatu sistem pendidikan Nasional. Yang menonjol pada kurikulum ini yakni
setiap meteri pelajaran yang diberikan harus sesuai dengan kehidupan
sehari-hari.
Kurikulum
1964 diberi nama Rentjana Pendidikan 1964. Pokok-pokok pikiran dari kurikulum
ini yang juga merupakan ciri-ciri dari kurikulum ini sendiri yakni dipusatkan
pada program Pancawardhana yaitu pengembangan moral,kecerdasan,emosisonal dan
jasmani..
Kurikulum
1968 merupakan pembaharuan dari kurikulum 1964,yaitu dilakukannya perubahan
sturuktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi
pembinaan jiwa pancasila,pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari UU
1945 dan juga bertujuian untuk penanaman nilai pancasila pada pelajar. Memiliki
moral dan keyakinan beragama
Kurikulum
1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menggunakan pendekatan-pendekatan di
antaranya sebagai berikut yaitu berorientasi pada tujuan,Menganut pendekatan
integratif dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang
menunjang kepada tercapainya tujuan yang lebih Integratif,Menekankan kepada
efisiensi dan efektif dalam hal daya dan waktu. Kurikulum 1975 hingga menjelang
tahun 1983 dianggap sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat dan
tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kurikulum
1984 (CBSA). Kurikulum 1984 mengusung proses skill approach meski mengutamakan
pendekatan proses,tapi faktor tujuan tetap pending kurikulun isi juga sering
disebut kurikulum 1975 yang disempurnakan. Kurikulum ini menempatkan siswa pada
subjek yang bertujuan untuk mengamati, mengelompokkan,mendiskusikan, hingga
melaporkan. Model ini disebut cara belajar siswa aktif atau student active
learning.
Kurikulum
1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang no.2 tahun 1984 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini
berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran,yaitu dengan mengubah dari
sistem semester ke sistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang
pembagiannya satu tahun tiga tahap. Tujuannya yaitu pemahaman konsep dan
keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah.
Kurikulum
2004 (KBK). Kurikulum 2004 ini lebih dikenal dengan kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Pendidikan berbasis kompetensi menitikberatkan pada
pengembangan kemampuan untuk melakukan kompetensi atau tugas-tugas tertentu
sesuai dengan standard performance yang telah ditetapkan. Pendidikan mengacu
pada kompetensi Individu.
Kurikulum
2006 (KTSP). Kurikulum ini dikenal dengan sebutan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Awal 2006 uji coba KBK dihentikan,muncullah KTSP. Tinjauan
dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa
hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan kurikulum 2004.
Perbedaan yang paling menonjol antara kurikulum 2004 dan kurikulum 2006 yaitu guru
diberi kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai kondisi lingkungan dan
kondisi siswa serta kondisi sekolah.
Kurikulum
2013. Kurikulum 2013 direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2013/2014 yang
akan diterapkan secara berjenjang,pada dasarnya merupakan penyempurnaan
kurikulum tahun 2006 (KTSP). Keunggulan dari kurikulum 2013 yaitu:
a. Pembelajaran
lebih mengarah pada karakter anak didik
b. Pembelajaran lebih mengarah pada proses,bukan
sekedar pada hasil belajar. Proses Pembelajaran memegang peranan penting dalam
dunia pendidikan.
c. Assement
pembelajaran mengarah pada asesment otentik,yaitu penilaian nyata terhadap apa
yang diperoleh siswa dalam proses pendidikan.
Kurikulum
2013 hanyalah penyempurnaan dari kurikulum 2006 yang dikenal dengan KTSP. Yang
disempurnakan yaitu beberapa mata pelajaran dihapus seperti mata pelajaran TIK
bagi pelajar SMP. Karena mata pelajaran TIK bisa diIncludekan dengan mata pelajaran
lainnya karena zaman sekarang ini merupakan dunia maya. Yang disempurnakan
dalam kurikulum 2013 yakni masalah pembelajaran yang menekankan pada proses
bukan hasil. Yang kedua masalah penilaian atau yang dikenal dengan
asesment,menekankan pada asesment yang otentik (nyata) yaitu apa yang dilakukan
anak itulah yang dinilai. Selanjutnya pada kebijakan,diharapkan anak didik
kreatif dengan dunia lingkungan sekitarnya. Dalam Kurikulum 2013 ini lebih
menekankan kepada pembelajaran konstruktivisme.
No comments:
Post a Comment